Motor Mahal Minum Premium???

Maaf om Haji, pinjem gambare..

Berkesan sangat tidak pantas ketika CBR150 yang notabene’nya adalah motor mewah “super” mahal, dibuat layak (atau tepatnya memaksakan diri untuk layak..) minum premium. padahal baru beberapa minggu yang lalu, pemilik motor tsb, diharamkan memakai Premium. Sangat tidak mendukung program subsidi pemerintah.

Tapi apakah benar CBR150 tidak mendukung program pemerintah? Apakah benar AHM mengajarkan pemilik CBR untuk “tega” minum bensin bersubsidi?

Sampai-sampai banyak komentar miring “motor 33 juta, mosok nenggak premium??… Apa kata dunia??…”

Komentar yang 100% tidak salah. Hanya saja kurang tepat. Kenapa kurang tepat? Karena kritikan semacam ini, seharusnya ditujukan pada penyedia BBm, dalam hal ini PERTAMINA. Merekalah yang bertanggung jawab atas kwalitas dan distribusi BBM.

Kenapa AHM meminta produk khusus untuk Indonesia? Karena Pertamina tidak mampu menyediakan BBM dengan mutu yang baik (baik dalam artian, sesuai untuk konsumsi CBR150 versi Thailand). Sementara BBM dengan mutu yang baik, tidak mampu di sebarkan secara merata dinegeri ini.Mungkin inilah pokok permasalahan sesungguhnya (pendapat Pribadi).

CBR150 adalah produk yang di jual diseluruh Indonesia, bukan produk khusus Wilayah Jabotabek atau beberapa kota besar diIndonesia yang senantiasa tersedia bensin nonsubsidi. Sehingga “memaksa” AHM meminta produk khusus untuk Indonesia. Demi menjaga mutu barang yang mereka jual, mereka mengambil langkah aneh.

Membuat CBR mampu minum premium adalah langkah pahit, tapi membiarkan CBR versi Thailand minum Premium, lebih menyakitkan. AHM harus mengambil langkah pahit, agar jika pemilik CBR kesulitan mendapat pertamax/pertamax plus, mereka tidak khawatir atas daya tahan tunggangannya.Saya yakin pemilik CBR lebih mengutamakan Pertamax/pertamax plus untuk motornya. Tapi apa daya, kadang kondisi memaksa mereka melakukannya.

SPBU Deltamas, Cikarang....

AHM tetap menganjurkan pemakaian BBM nonsubsidi

Dari yang saya baca diblog om Haji Taufik, AHM tetap menganjurkan pemakaian BBM nonsubsidi, kalau masih tega minum bensin miskin, alamat CBRnya ga jauh beda sama MegaPro. Alias jadi Kebo besi, bukan Kuda besi (tau kan beda nya kebo ama kuda?? ).

Seharusnya Pertamina malu dengan kejadian ini. Karena ternyata AHM masih meragukan eksistensi Pertamax/Pertamax Plus. Jangan-jangan AHM belum tahu adanya Pertamax/Pertamax Plus.  😯 😡 😦 👿

Dari kejadian ini, saya sungguh berharap Pertamina bisa lebih cepat berkembang. Sekarang sudah ada Petronas, Shell, berarti persaingan sudah berlangsung. Kebutuhan “bensin mewah” semakin besar, buktikan dong keseriusan Pertamina menjual bensin nonsubsidi. Kalau perlu, gandeng CBR150 jadi rekan dagang pertamax/pertamax plus

Kenapa justeru AHM yang harus mengalah? Kenapa bukan PERTAMINA yang serius mengurangi bensin Subsidi? KENAPA???

Mohon maaf kalau artikel ini berkesan membenarkan New CBR150 khusus Indonesia. Tapi inilah yang saya baca dari langkah AHM menyoal CBR150nya. Kalo ada unek-unek, monggo dikomentari, mudah-mudahan bermanfaat..

note: Kalo benar AHM ga tau adanya pertamax/pertamax plus, mudah-mudahan setelah ini mereka tau..